Pada
tahun 1992 terbentuklah konsorsium (kerjasama) panti asuhan Islam Surabaya oleh
beberapa pengurus panti asuhan Islam di Surabaya yang akhirnya terbentuk sebuah
lembaga yang bernama Badan Kerjasama Panti Asuhan Islam (BKSPAIS) Surabaya yang
dilengkapi dengan struktur kepengurusan maupun Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dengan mendapatkan bantuan dana awal dari Yayasan Dana Sosial Al-
Falah (YDSF) yang langsung disosialisasi dan disalurkan kepada Panti Asuhan
Islam di Surabaya.
Seiring
perjalanan waktu, bantuan dari YDSF selama dua tahunpun lambat laun mulai
berkurang, melihat keadaan ini, maka berkumpullah pengurus BKSPAIS ( tahun 1994
) dengan agenda membentuk sebuah yayasan penggalang dana ( Foundraising ) resmi
yang diberi nama Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan Islam dan
Purna Asuh (YP3IS).
Dalam
opersionalnya BKSPAIS dan YP3IS masih satu atap yang pada saat itu berkantor di
Jl. Tambak Gringsing Surabaya ( kontrak
) yang awalnya berkantor di Panti Asuhan Aisyahtong Maryam Putra Jl. Perlis
Selatan 21 Surabaya.
Pada
awal berdirinya BKSPAIS, kantor sekretariat masih menumpang di kantor Panti
Asuhan Aisyahtong Maryam Putra Jl. Perlis Selatan 21 Surabaya karena ketua
Panti Asuhan tersebut adalah juga ketua BKSPAIS yakni ( Almarhum ) Drs. Sahid
Haz.
Innalillahi
Wa inna ilaihi Roji’un, pada tahun 2000 ketua sekaligus penggagas berdirinya
BKSPAIS meninggal dunia (Almarhum Sahid Haz ), secara otomatis keberadaan wakil
ketua (Drs.H.M.Amin Suharto) naik jabatan menjadi ketua melanjutkan periode
kepengurusan dan memboyong secretariat BKSPAIS ke Jl. Jangkungan 1/33,
sedangkan kantor YP3IS masih tetap di Jl. Tambak Gringsing Surabaya.
Komitmen
bersama antara BKSPAIS - YP3IS yang telah dibentuk sebagai jalan keluar atas
pendanaan program BKSPAIS yang mempunyai fungsi Tugas Keluar mencari
dana (Foundraising) diamanahkan kepada YP3IS. Sedangkan Tugas Dalam
sebagai sosialisasi program pendistribusian bantuan diserahkan kepada BKSPAIS sebagai
wadah Panti Asuhan Islam se Surabaya.
Al
hamdulillah. Perjalanan kedua lembaga tersebut ini dapat eksis memperjuangkan
pendidikan dan keterampilan yatim menjadi kader mandiri yang siap menghadapi
tantangan zaman, disamping berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
memperjuangkan Lembaga Panti Asuhan sebagai wadah anak yatim yang amanah dan professional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentarnya untuk perbaikan pelayanan kami